RAPUNZEL HIJRAH

Pada zaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang gagah dan pemberani serta didampingi oleh seorang permaisuri yang cantik jelita. Raja dan permaisuri sudah lama menikah namun belum memiliki seorang anak pun. 

Setiap hari raja dan permaisuri serta seluruh penduduk di kerajaan tersebut berdo’a kepada Allah agar raja dikarunia seorang anak. Raja dan permaisuri sudah ikhtiar kesana kemari dan menggunakan berbagai cara serta mengikuti program hamil yang disarankan oleh bidan-bidan di kerajaan tersebut, namun hasilnya masih nihil.

Hingga suatu hari raja mendapat kabar bahwa ada pohon ajaib yang dapat membuat  wanita yang meminum air rebusan daun pohon itu akan hamil. Masalahnya, pohon tersebut sangat langka dan tidak ada yang tau dimana bisa menemukannya.

Raja membuat sayembara. Barangsiapa yang bisa menemukan pohon berwarna emas, akan diberi rumah mewahnya yang sudah lama tidak ditempati. Rumah itu memang jauh dari kerajaan, namun sangat mewah dan aman. Berita tersebut tersebar keseluruh penjuru.

***

Seorang janda yang hidup sendiri ditengah hutan mendengar berita tersebut. Suaminya meninggal ketika berburu. Sejak itu, ia menyibukkan dirinya bertani di sekitar rumahnya. Wanita ini dan almarhum suaminya adalah orang yang taat beribadah. Namun juga tidak memiliki anak. Suatu hari ketika suaminya masih hidup, ia pernah dibawakan bibit tanaman. 

Bibit itu berupa pohon kecil yang hanya memiliki dua helai daun dan satu putik. Suaminya meminta wanita itu merawat pohon tersebut. ia menuruti. Setiap hari dijaganya pohon tersebut, semakin hari ia semakin menyanyangi pohon yang ia tanam di sebelah rumahnya. Ia bahkan mengajak pohon tersebut berbicara. Selepas subuh ia akan duduk disebelah pohon yang sudah tumbuh setinggi pinggang tersebut untuk menanti matahari terbit. Meski ia hidup sendiri, pohon itu berhasil membuatnya jauh dari rasa sepi. Ia merasa suaminya selalu menemaninya.

Seminggu sekali ia akan pergi ke pasar yang cukup jauh dari rumahnya. Pertama, ia menjual hasil kebunnya. Kedua, ia akan membeli beberapa barang-barang yang ia butuhkan. Ketiga, ia akan mengikuti pengajian mingguan bersama teman-temannya. Sudah banyak yang mengajaknya pindah, namun ia tidak mau sebab ia ingin menjaga rumah pemberian suaminya. Meski berada di tengah hutan dan sendirian, ia tetap merasa aman karena ia punya Allah, pikirnya. 

Kali ini kepulangannya dari pasar membuatnya tidak tenang. Setelah pengajian ia langsung pulang. Jatungnya berdebar hebat, langkahnya panjang-panjang, ia tidak sabar melihat pohon itu. Sesampainya di rumah, ia langsung menuju pohon tersebut. Ia merasa lega sebab pohon masih berdiri indah. Namun hatinya masih tidak tenang, ia memutuskan untuk memagari pohon berwarna emas tersebut. Ia langsung mencari kayu dan semalaman ia kerjakan hingga ia tidak tidur. Tak lupa ia membuat pintu kecil agar dia bisa masuk. 

Janda yang bernama Gothel tersebut terus berpikir. Bagaimana jika aku merebus daun pohon itu, tapi jika benar aku bisa hamil karena itu, apa yang akan dikatakan orang-orang. Ia menjadi bingung. Jika ia memberikan pohon itu kepada raja, tidak ada lagi harta berharga yang ia miliki yang membuatnya terus merasa dekat dengan suaminya. Ia terus berpikir, ia sholat istikharah beberapa kali. Hingga hatinya merasa yakin bahwa ia harus memberikan pohon peninggalan suaminya itu kepada raja.

Gothel pergi ke istana, ditemuinya raja dan ratu. Diceritakannya tentang pohonnya. Ia katakan kepada raja bahwa itu hanya pohon biasa, hanya warnanya saja yang berbeda. Ia minta kepada raja untuk tidak meyakini bahwa pohon itu bisa membuat ratu hamil. Namun, pohon ini bisa dimanfaatkan sebagai bentuk ikhtiar. 

Gothel sudah tua, jadi ia merasa tidak perlu hadiah berupa rumah mewah atau apa pun. Ia ikhlas memberikan pohon itu. Daripada ia merasa tidak tenang karena was-was pohon ini akan dicuri oleh orang yang menginginkan hadiah dari raja. Awalnya raja keberatan, mengingat ia sudah berjanji akan memberikan hadiah itu. Namun Raja dan ratu akhirnya setuju. Ratu pun meminta Gothel untuk sering-sering datang ke istana mengunjunginya. 

Setelah beberapa kali minum ai seduhan pohon emas tersebut dan do’a tiada henti. Akhirnya, ratu hamil. Seluruh warga kerajaan bahagia, begitu pun dengan Gothel. Ia jadi sering berkunjung ke kerajaan untuk menjenguk ratu. Ia nasehati ratu untuk menjaga kesehatannya dan memperbanyak ibadahnya. 

Setelah Sembilan bulan, lahir seorang anak perempuan dari perut sang ratu. Raja menghormati Gothel dengan memberikan hak kepada Gothel untuk memberi nama anaknya. Gothel teringat sesuatu, suaminya pernah bercerita bahwa ia ingin menamai pohon emas itu dengan nama pohon Rapunzel. Maka raja menamai anaknya, Rapunzel. 

Rapunsel tumbuh menjadi gadis cantik berambut emas dan rambutnya sangat panjang, kulitnya putih bersih, secara fisik dia nyaris sempurna. Namun ada yang disayangkan seluruh penduduk negeri. Sifatnya sombong, suka mencaci maki, sangat boros, hobinya berdandan, bermain dengan laki-laki. Semua sifat-sifat yang tidak terpuji. 

Ia merasa ia paling berkuasa di kerajaan tersebut karena kemauannya selalu di turuti. Ia sangat malas belajar, tidak mau membaca buku, Hobinya hanya bermain dengan teman-temannya yang terkenal nakal di kota itu. Satu hal yang paling disesalkan raja adalah tidak bersedianya Rapunzel mengenakan khimar (kerudung), padahal berkali-kali raja dan ratu menasehatinya bahwa rambut adalah aurat wanita. Semua gurunya sudah menyerah mendidik Rapunzel. Raja dan ratu pun hampir menyerah.

Akhirnya raja memutuskan untuk mengirim Rapunzel ke Gothel agar ia yang mendidiknya. Kebetulan, tempat tinggal Gothel jauh dari keramaian. Diharapkan Rapunzel tidak lagi terpengaruh oleh teman-temannya. Raja menyerahkan metode pendidikan terbaik menurut Gothel. Keputusan raja ini pun bukan tanpa pertimbangan. 

Ratu yang membujuk raja. Ratu mendengar dari hampir semua orang yang ditanyainya bahwa Gothel adalah wanita sholeha, ia menjalankan perintah agama, ia pandai mengaji, ia juga sangat penyabar. Dulu, seminggu sekali ia akan berangkat ke kota untuk mengaji, namun sejak sepuluh tahun terakhir,  Gothel yang mengajari wanita-wanita mengaji. Ia juga menghimbau wanita muslim yang belum berhijab untuk berhijab. 

Rapunzel sangat tidak betah hidup bersama Gothel. Setiap hari ia disuruh membaca buku, melakukan pekerjaan rumah, memasak, mengaji, dan melukis. Semua pekerjaan itu ia benci, kecuali melukis. Jangan tanya berapa kali Rapunzel mencoba kabur dari rumah Gothel, sayangnya rumah Gothel memang berada tepat di tengah hutan. Hanya Gothel yang tau jalan singkat dan aman untuk keluar dari tempat itu. Jadilah Rapunzel pasrah mengerjakan apa kata Gothel. 

Setelah tiga tahun, Rapunzel berubah perlahan-lahan. Ia jadi hobi membaca, ia bisa menerima nasehat Gothel, ia berjanji akan menjadi wanita yang lebih baik. Gothel sudah melihat perubahan itu keada raja dan ratu. Mereka senang mendengar perubahan itu. tapi, raja belum ingin membawa Rapunzel ke kerajaan sebelum ia yakin bahwa Rapunzel memang sudah kuat iman dan tekadnya menjadi lebih baik.

Raja bermaksud menguji Rapunzel. Ia memanggil satu satu teman pria Rapunzel yang terkenal mencintai Rapunzel. Laki-laki itu bernama Flynn Rider. Ia tidak keberatan melakukan apa saja. Raja mengatakan yang sebenarnya. Flynn tersadar, selama ini ia juga telah berubah. Dulunya, Flynn adalah anak penurut dan sholeh, tapi Rapunzel yang jahil terus menggodanya. Siapa yang tidak tergoda oleh wanita secantik Rapunzel. 

Flynn benar-benar dibuat jatuh cinta oleh kecantikan Rapunzel hingga ia tidak lagi memperdulikan bagaimana kepribadiannya. Sayangnya, belum lama mereka dekat, ayah Rapunzel mengirim Rapunzel ke Gothel. Flynn mencari Rapunzel kemana pun tidak ditemukan. Hingga ia menyerah. Di masa-masa Flynn menyerah ini, raja memanggilnya untuk menjemput Rapunzel ke rumah Gothel.

Flynn tentu saja sangat terkejut. Namun ia menuruti permintaan raja dengan beberapa perjanjian, diantaranya : Pertama, Flynn boleh menikah dengan Rapunzel asal Flynn mau membimbing Rapunzel menjadi lebih baik, maka Flynn harus menyiapkan bekal agama sebanyak-banyaknya. Kedua, Flynn harus berhasil membawa Rapunzel ke kerajaan tapi Flynn tidak boleh menyentuh Rapunzel sedikit pun, jika ketahuan menyentuh meski hanya memegang tangannya, maka Flynn akan dilarang bertemu Rapunzel selamanya. 

Flynn pergi menyusuri hutan. Ia sama sekali tidak memiliki petunjuk. Raja hanya memberi Flynn seekor kadal berwarna hijau. Kadal itu milik Rapunzel. Raja juga tidak bisa menjamin kadal itu bisa membantu. Rapunzel sekarang sedang kehilangan kadal itu, mungkin saja kadal memiliki ikatan perasaan yang kuat dengan pemiliknya, sehingga ia bisa menuntun Flynn ke tempat Rapunzel berada. Begitulah penjelasan raja.

Sebelum berangkat mencari Rapunzel, Flynn datang ke rumah guru ngajinya. Ia ceritakan permintaan raja, ia juga minta maaf selama ini sudah banyak mengabaikan nasehat gurunya. Guru ngaji Flynn berpesan, pergi cari Rapunzel, tapi penuhi dulu permintaan pertama raja, Flynn. Akhirnya Flynn pergi bersama kadal hijau yang dia beri nama Pascal. Flynn juga membawa beberapa buku agama serta tak lupa ia membawa Al-quran.

Flynn menyusuri hutan berminggu-minggu. Ia bertemu dengan banyak hal, mulai dari pemabuk, wanita penggoda sampai ia bertemu dengan seorang saudagar kaya yang bermaksud menikahkan Flynn dengan anak gadisnya dan ia berjanji seluruh kekayaannya akan ia berikan untuk Flynn jika Flynn bersedia. Namun Flynn menolak. Ia melanjutkan perjalanannya mencari Rapunzel. 

Banyak orang terkagum melihat perjuangan Flynn, terutama oleh keteguhan Flynn. Setiap waktu sholat ia akan berhenti, melaksanakan sholat, membaca Al-quran, kemudian membaca buku-buku agama. Begitu terus hingga sudah tiga bulan, ia belum juga menemukan Rapunzel. Flynn terus meminta kepada Allah jalan yang terbaik. Ia memperbanyak sholat sunah (seperti tahajud, hajat, istikharah, dll) agar imannya semakin kuat. 

Sampai suatu hari, ia singgah ke suatu desa di mana Gothel sering menjual hasil kebunnya. Ia menceritakan kisah perjalanannya mencari Rapunzel. Dalam hati ia memutuskan, jika sekali ini dia tidak juga menemukan Rapunzel, maka ia akan pulang dan menghadap raja. 

Flynn bertanya kepada pemilik Kedai Nasi yang ia singgahi –Apakah ada pemukiman lain setelah kampung itu. Pemilik kedai tersebut mencoba mengingat-ingat, satau beliau tidak ada. Hanya saja, ada seorang Janda bernama Gothel yang tinggal di tengah hutan. Gothel berkebun disana, rumahnya juga disana. Sejak suaminya meninggal, ia tinggal sendiri. Begitu cerita pemilik kedai pada Flynn.

Akhirnya, Flynn memutuskan untuk berangkat ke rumah janda tersebut. Bukan untuk menemui Rapunzel, tapi untuk memberikan titipan dari pemilik kedai nasi. Pemilik kedai tersebut minta tolong agar menyampaikan sebuah bingkisan kepada Gothel sebagai ucapan terima kasihnya karena telah mengajari anaknya mengaji. Flynn menyanggupi permintaan pemilik kedai. 

Ia berjalan ke arah rumah Gothel, tapi siapa sangka, ia malah menemui seorang gadis berhijab yang sangat mirip dengan Rapunzel sedang menyiram bunga di pekarang rumah Gothel. Flynn yang saat itu masih berjarak sekitar lima meter dari gadis itu hanya berdiri kaku, terdiam sambil terus menatap ke arah gadis itu sampai ia tak sadar, pascal sudah keluar dari kantung bajunya berlari kea rah di gadis.

Gadis yang kaget melihat pascal berlari-lari di kakinya. Gadis itu mengambil Pascal, ia kelihatan sangat bahagia menggendong kadal itu. Gadis itu mengajak Pascal berbicara, menanyakan dari mana pascal selama ini. Pascal, kadal cerdas itu menunjuk pandangannya ke arah Flynn.

Gadis itu melotot memandang Flynn sama seperti yang dilakukan Flynn. Entah apa yang terjadi, kedua manusia itu mematung dengan wajah kaget. Waktu seperti berhenti bagi mereka. Kemudian Gothel datang memecah suasana. Gothel sudah tau bahwa Flynn akan datang. Ia mempersilahkan Flynn masuk ke rumahnya dan meminta gadis itu membuatkan minuman.

Flynn terkejut ketika Gothel memanggil gadis itu dengan sebutan Rapunzel. Karena sudah sore, Flynn teringat bahwa ia belum sholat ashar, maka ia menumpang wudhu dan sholat. Flynn sujud lama sekali ketika sholat. Flynn sujud syukur karena sudah dipertemukan dengan Rapunzel, apapun keputusan Rapunzel nantinya. 

Rapunzel saat itu bahagia sekali. Ini pertama kalinya ia bertemu dengan laki-laki setelah tiga tahun setengah ia tinggal di rumah Gothel. Flynn pula laki-laki itu. Sejak dulu Rapunzel tergila-gila dengan Flynn –laki-laki yang digodanya hingga laki-laki tersebut mengikuti gaya hidupnya, hura-hura bersama teman-teman seumurannya. 

Rapunzel menemui Flynn yang baru selesai sholat. Ia mneghidangkan sagelas teh panas lengkap dengan sepiring ubi rebus.
“Kau banyak berubah Rapunzel. Kecantikanmu juga semakin bertambah. Raja memerintahkan aku untuk membawamu kembali ke kerajaan, Rapunzel. Maukah kau ikut bersamaku?” tanpa basa basi Flynn mengungkapkan tujuannya.

Awalnya Rapunsel sumringah, namun lama-lama ekspresinya berubah. “Maafkan aku Flynn, aku bukan Rapunzel yang dulu. Aku tidak bisa ikut denganmu. Aku tidak mungkin meninggalkan Gothel sendirian, terlebih lagi, maafkan aku, kita bukan muhrim.” Balas Rapunzel

“Jadi kau tidak mau ikut bersamaku?” Tanya Flynn meyakinkan 

“Tidak Flynn, kecuali jika ayah sendiri yang menjemputku”. Balas Rapunzel lagi.

Dengan berat hati Flynn pulang malam itu juga. Beberapa hari kemudian, Flynn menemui raja dan menyampaikan hasilnya. Raja tersenyum mendengar pengakuan Flynn. Dan, yang membuat raja lebih bahagia adalah pernyataan Flynn. 

“Saya bukan laki-laki yang baik untuk Rapunzel, Tuan. Saya tidak berhasil melaksanakan perintah anda. Setelah ini, saya tidak akan mengganggu atau mencari Rapunzel lagi. Saya akan ke tempat guru ngaji saya untuk  membenahi diri saya, Tuan.”

Raja mempersilahkan Flynn pergi, namun ia meminta Flynn datang lagi bersama dengan keluarganya ke kerajaan lima hari setelah hari itu. Raja mendatangi rumah Gothel, Rapunzel dan Gothel dibawanya ke kerajaan. Ia meminta putrinya untuk selalu di dekatnya. Rapunzel telah lulus ujian, katanya. 

Rapunzel yang tidak mengerti bertanya pada ayahnya. “ujian apa ayah?”

“Aku menyuruh Flynn mencarimu dan membawamu kemari. Selain mengujimu, aku juga menguji pemuda itu. Jika kemarin ia berhasil membujukmu dan membawamu kemari, maka berarti kalian tidak lulus ujianku. Aku menilai bahwa pendirianmu belum teguh, dan juga menilai apakah pemuda itu amanah atau tidak. Aku bersyukur kalian berdua lulus, kau sudah berdiri diatas prinsipmu, Flynn juga sudah mengerti dengan semua arti perjalanannya. Lima hari lagi keluarga Flynn akan datang kesini untuk melamarmu. Apakah kau bersedia putriku?”

“Tapi aku perempuan yang buruk ayah, aku pernah berpacaran dengan laki-laki lain sebelum Flynn, aku yang dulu sangat tidak pantas untuk laki-laki baik seperti Flynn.”

“Kau yang sekarang sudah berubah, Flynn dank au akan belajar menjadi pribadi yang lebih baik nantinya, putriku.”

“Baik ayah, kalau itu keputusan ayah, aku sangat senang mendengarnya.” Jawab Rapunzel dengan malu-malu dan pipi merona.

Semua yang ada di ruangan itu senang mendengarnya. Benar saja, lima hari kemudian Flyn beserta keluarganya datang ke istana. Raja mengungkapkan seluruh kejadiannya. Flynn terkejut, bahagia, dan bersyukur tiada henti dalam hatinya. 

Hari itu juga dilangsungkan akad nikah sederhana. Disaksikan keluarga Flynn yang datang dan beberapa keluarga kerajaan. Dua minggu lagi mereka akan megadakan walimahan dan megundang seluruh penduduk kerajaan. Gothel juga tinggal dikerajaan, sebab Rapunzel tidak mau jauh darinya. 

Setelah menikah, mereka hidup bahagia. Mereka selalu bersyukur setiap harinya, mereka membuka usaha dan mengajak teman-teman Rapunzel yang dulu hidup bebas untuk berhijrah menjadi lebih baik, memperdalam ilmu agama. 

Beberapa teman Rapunzel sudah ikut mempelajari agama dan akhlaknya. Ariel yang suka berpakaian seksi kini sudah berhijab, cinderela, putri salju dan banyak lagi orang yang akhirnya mengenakan hijab dan belajar agama. Semua itu membuat hati Rapunzel dan Flynn tenang. Mereka tak henti-hentinya menyebarkan ilmu-ilmu kebaikan. 

Rapunzel dan Flynn mengatakan :
“Bahagia sebenarnya terletak dari bagaimana kita bersyukur atas kehidupan kita dan melawan masalah apa pun dengan cinta. “

0 komentar:

Post a Comment

 

PAGEVIEWS

FRIENDS