Dalam bidang apa pun, kesuksesan hanya
akan kita dapatkan jika kita memiliki dua rumus : konsisten dan total. Dua kata
yang saya sebutkan tadi mudah mengucapkannya, tidak gampang menjalankannya.
Saya dan kamu perlu menyingsingkan lengan baju, mengikat rambut panjang agar
tidak menyucuk mata dan hidung mancungmu, menutup pintu rapat-rapat agar tidak
terganggu, membuka mata, hati, dan pikiran agar terbuka dengan hal-hal baru.
Bahkan lebih dari itu, konsisten dan total menuntut kita untuk berkorban,
terutama berkorban waktu.
Konsisten dan total
memaksa kita untuk menghargai waktu yang kita miliki. Ketika kita berjalan
bersama konsistensi, dalam perjalanan kita akan sering bertemu simpang yang disebut
bosan, writing block, sibuk, malas dan simpang-simpang lainnya yang
akhirnya memisahkan kita dengan konsisten. Maka, diperlukan persiapan yang
matang, tekat yang kuat, dan keberanian untuk tetap berjalan bersama 'konsisten'
hingga sampai ke tujuan.
Saya termasuk
orang yang sudah sering berusaha memulai perjalanan menulis, tapi sebelum
sampai tujuan, simpang-simpang tadi memisahkan saya dari konsistensi. Saya
berpikir, mungkin saya akan lebih kuat dalam melalui perjalanan ini jika saya
memiliki teman berbagi. Harapan saya terkabul ketika ditempat saya bekerja ada teman
kerja yang ternyata juga memiliki hobi sama seperti saya –mengeluarkan ampas-ampas
isi kepala lewat kata. Beliau memperkenalkan saya dengan satu komunitas yang
beliau ikuti, komunitas tersebut bernama ODOP (One Day One Post).
Awalnya, saya
sedikit minder mendengar kata one day one post (hati berbisik "bisa ngga ya saya
ngikutin"), takut banget setelah ikut cuma “hangat-hangat tai ayam” alias
semangat diawal saja, takut juga komunitasnya bakal ngga serius, banyak banget
kan sekarang komunitas yang hanya sekedar nama tapi tidak aktif kegiatannya.
Namun berkat dukungan teman saya yang sudah bergabung di ODOP lebih dulu,
akhirnya saya juga ikut menyinsingkan lengan baju untuk maju bertempur dalam
dunia yang isinya manusia dengan hobi yang sama –blogging.
Ada beberapa harapan saya atas
komunitas One Day One Post (ODOP) ini, diantaranya :
Pertama
: ODOP menjadi asrama
Asrama adalah tempat
dimana sekumpulan orang dengan nasib yang sama, tujuan yang sama dan kegiatan
yang nyaris sama bersatu. Saling menguatkan, saling mendukung, saling membantu
dan selalu berbagi.
Kedua
: ODOP menjadi kompas
Seperti yang saya
ceritakan di atas bahwa konsisten membutuhkan tekat yang kuat, semangat yang
tidak boleh putus dan arah yang jelas. Maka, dengan bergabung bersama komunitas
odop ini, saya memiliki kompas yang akan mengarahkan saya pada tujuan yang
benar jika suatu saat nanti ada banyak persimpangan yang menggoyahkan
konsistensi dan totalitas saya dalam menulis dan berkarya.
Ketiga
: ODOP menjadi sahabat karib dan kebutuhan
Setiap
manusia yang hidup membutuhkan teman. Apa fungsi teman? Berbagi. Sebab manusia
adalah makhluk sosial yang tidak mungkin hidup sendiri, merasakan bahagia
sendiri, sedih sendiri, lapar sendiri, haus sendiri, makan-makan sendiri, nyuci
baju sendiri, tidur pun sendiri (eh eh eh, kok jadi nyanyi, mblo). Jadi, saya
berharap dengan bergabung di komunitas ini, saya memiliki teman berbagi,
saudara di seluruh penjuru negeri, dan kelak bisa menginspirasi. Dengan
bergabung di komunitas ini, semoga one day one post kelak bukan lagi menjadi
kewajiban, tetapi kebutuhan buat saya.
Semoga totalitas
selalu kita persembahkan setiap bekerja dan berkarya. Sekian perkenalan dari saya,
semoga harapan saya terhadap ODOP dan harapan saya terhadap diri saya sendiri agar bisa konsisten dan total serta harapan teman-teman bisa terealisasi 😉.
Love,
Lisa Suryani Winangun
Semoga harapannya terpenuhi ya kak bersama ODOP
ReplyDeleteAAMIIN...
Deletemakasi mas septian :)