Hari ini aku hampir menyerah
Untuk sesuatu yang membuatku berdiri gagah
Untuk sesuatu yang membuatku berdiri gagah
Lelah
Kamuflase dari setiap gundah menggunung tanpa penawar
Mereka membuat dadaku sesak dan perutku begah
Kamuflase dari setiap gundah menggunung tanpa penawar
Mereka membuat dadaku sesak dan perutku begah
Hampir
Masih hampir
Artinya aku belum
Aku tidak akan
Artinya aku belum
Aku tidak akan
Setiap rasa sakit mulai menyeruak
Rasa rindu mulai mencabik kulit yakinku
Aku menggelinding ke tangga terbawah
Kusebut "hampir menyerah"
Rasa rindu mulai mencabik kulit yakinku
Aku menggelinding ke tangga terbawah
Kusebut "hampir menyerah"
Aku bangkit dengan kaki satu
Goyang menopang badan, sempoyongan
Kuingat lagi, jalan ini mulai jauh
Aku sudah berjalan berpuluh-puluh waktu
Hingga sampai titik diatasku
Karena ragu, aku kembali jatuh ke tangga satu
Aku sudah berjalan berpuluh-puluh waktu
Hingga sampai titik diatasku
Karena ragu, aku kembali jatuh ke tangga satu
Tanpa sadar aku juga menjatuhkan penguatku
Penguatku
Akan selalu berusaha kuat
Menyembunyikan luka menyayat
Lewat suara tercekat
Oh, bodohnya aku mengabaikan semua logika itu
Betapa aku jahat padamu, penguatku
Betapa aku jahat telah meragukanmu
Aku hampir menyerah
Setiap pejuang akan berada di titik hampir menyerah
Tapi, aku tidak akan
Aku tidak akan menyerah
Selama ada engkau, penguatku
Sampai aku tau
Kau atau bukan kau takdirku
Setiap pejuang akan berada di titik hampir menyerah
Tapi, aku tidak akan
Aku tidak akan menyerah
Selama ada engkau, penguatku
Sampai aku tau
Kau atau bukan kau takdirku
Beginilah aku, lemah tanpamu
Kau harus kuat, penguatku
Lidahku kadang tak sama dengan hatiku
Hati ini utuh untukmu, meski lidah tak selalu berkata begitu
Hatiku
Seutuh sejak kusapa kau di foto wisudamu
Seutuh sebelum kau salah menyebut nama itu
Seutuh saat kita mendiskusikan geologimu dan biologiku
Seutuh sebelum kau salah menyebut nama itu
Seutuh saat kita mendiskusikan geologimu dan biologiku
Seutuh saat pertama kali kita bertemu
Seutuh saat kau kirim karangan bunga ke kampusku
Seutuh saat kau sakit, aku pun sakit ditanah rantau sambil mengigau
Seutuh saat tahajud ku isi dengan do'a yang kurapalkan untuk keselamatan dan kesehatanmu
Seutuh saat kau kirim karangan bunga ke kampusku
Seutuh saat kau sakit, aku pun sakit ditanah rantau sambil mengigau
Seutuh saat tahajud ku isi dengan do'a yang kurapalkan untuk keselamatan dan kesehatanmu
Penguatku,
Kau sudah berjanji
Lebih kuatlah bersamaku
Kau sudah berjanji
Lebih kuatlah bersamaku
Aku hampir menyerah
Tapi tidak akan
Aku akan bertahan
Untukku, Untukmu
___________
Medan, 01:01 WIB
Dini hari dipergantian hari, sabtu menuju minggu
Untukku, Untukmu
___________
Medan, 01:01 WIB
Dini hari dipergantian hari, sabtu menuju minggu
Aaaah suka banget Kak!
ReplyDeleteterima kasih nazfa :)
Deletesering2 mampir yaa...
sukak. buat sendiri kak puisinya ?
ReplyDeleteiyaa..
Deletebased on isi hati ini. huhu
ah, untuku dan untukmu....
ReplyDeletehihii..
Deleteuntuk kita :)