KURSI PENUMPANG

Hanya aku penumpang pertama yang ada di bus itu. Supir bus masih menunggu penumpang lain. Aku duduk dikursi penumpang barisan ke dua, lalu melamun setengah melayangkan pikiran ke alam lain. 

"Mbak, ini minuman dan makanannya".    Kernet bus menyadarkanku dan menyodorkan sebotol air mineral dan sekotak makanan.

"Masih lama ya mas?" Aku penasaran.

"Ngga mbak, paling juga 5 menit lagi". Sambil tersenyum dan berlalu.

Bus kemudian bergerak, lambat laun semakin kencang. Penumpang di bus itu tidak banyak. Dari cara mereka bicara dan berpakaian, sepertinya mereka pekerja yang harus melakukan perjalanan bisnis keluar kota. Aku menikmati alunan musik yang mengalun lembut dari pengeras suara di sudut-sudut bus.
***
Kuterbangun ketika mendengar suara ledakan. Badanku terasa panas dan aku bangkit dari kursi penumpang masih dengan mata terpejam.

Aku membuka mata, terkejut bukan kepalang ketika yang kulihat adalah tubuhku sendiri yang separuh terbakar, separuh lagi berlumuran darah. Begitu pun penumpang lain, ada yang meringis kesakitan, ada yang tertidur sepertiku.

Lalu, dimana aku sekarang?

Aku menarik orang yang datang untuk mengangkat tubuhku, tapi aku tidak bisa menyentuh mereka, aku menjerit, mereka tidak mendengarku. Aku menangis tidak mampu berbuat apa-apa. Kupandangi wajahku yang tertidur dengan kondisi mengenaskan.

Aku mulai berpikir. Apakah aku sekarang hanyalah arwah? Aku sudah terlepas dari jasadku? Aku masih ingin hidup. Seseorang, tolong aku.

Bersambung. . .

1 komentar:

  1. Online Casino | Best games, best bonuses, best slots - Cadenga
    Casino online - Best 인카지노 games, best bonuses, best slots - Cadenga · Visit our website. 카지노사이트 · Click to play now · Create an account · Click kadangpintar to play

    ReplyDelete

 

PAGEVIEWS

FRIENDS