MENANGIS -BUKAN BERARTI- MENYERAH

Air mata bisa tumpah kapan saja. Air mata bisa tumpah sebab apa saja. Air mata, sejatinya bersifat bening dan bersih serta mampu membersihkan.

Air mata juga mampu melunakkan hati yang keras. Air mata mampu membasuh hati yang kotor jika ditumpahkan pada tempat yang tepat. Pada penampung segala masalah dan pada Sang Maha Pendengar segala keluh kesah. 

Masalah itu seperti tetesan air dan hati adalah tong atau wadah yang menampung tetesan air itu. Tetes demi tetes air lama kelamaan akan memenuhi tong hingga tong tak lagi mampu menampung beban meski hanya ditambah setetes saja.

Jadilah tong ini menumpahkan sebagian air yang tak mampu ditampungnya. Tapi bukan berarti ia menyerah untuk menampung tetesan air berikutnya. Tong hanya berusaha mengurangi beban yang ia tanggung dan tetap siap menampung beban selanjutnya.

Kadang kala, tong ini benar-benar lelah hingga ia menumpahkan seluruh isinya. Mengosongkan dirinya. Lalu ia siap menampung tetesan air baru yang diharapkan lebih bersih dari air sebelumnya.

Begitu juga kita yang kadang lelah menampung masalah demi masalah. Padahal, pasti ada hikmah dari setiap masalah yang ada. Tumpahkan, tapi pastikan hatimu tetap siap untuk menampung masalah yang lebih besar lagi. Karena itulah cara Tuhan mendewasakanmu.

Selamat berjuang!