Hujan deras mengguyur langit desa Ajijulu. Hawa dingin semakin menjadi-jadi. Kami yang biasanya sudah nongkrong diberanda sembari melihat warga lalu lalang, kini lebih memilih menggulung diri di dalam selimut.
Akhirnya hujan reda, selimut dan peralatan tidur siap dibereskan. Kami satu persatu mulai membersihkan diri dan bersiap-siap pergi ke pengajian yang di adakan di rumah warga yang terletak di Ujung Aji.
Penduduk muslim di desa ini memang minoritas. Mereka juga sangat sibuk mengurus ladang mereka setiap hari. Sehingga untuk mengikuti pengajian mereka terkadang tidak sempat. Jadi untuk mengatasi kekosongan peserta pengajian, mereka menggabungkan beberapa desa dalam satu tempat pengajian. Kebetulan minggu ini di adakan di desa Aji Julu. Beberapa warga muslim desa Aji Buhara dan Aji Jahe datang ke sini termasuk mahasiswa PBL-nya.
Para bibi disini ramah-ramah. Kami memperkenalkan diri satu per satu dan menyantap mie rebus khas Aji Julu setelah pengajian usai. Bujur melala bibi :)
Mie rebus |
0 komentar:
Post a Comment