Pagi ini aku melarikan diri dari mimpi buruk. Mimpi
yang aku tidak paham artinya. Aku berada dalam satu ruang persegi yang tidak
memiliki celah sedikitpun. Ruang itu bercat warna putih, bersih dan terang,
entah cahayanya dari mana. Awalnya ruangan itu luas, namun semakin lama semakin
mengecil. Pergerakannya sangat lambat, bahkan nyaris tidak kusadari. Sayangnya,
ia nyata-nyata semakin mengecil. Semakin membuatku takut. Aku berteriak, tapi
suaraku tersangkut di faring, aku gagal bersuara. Aku ingin mencari bantuan,
tapi bagaimana caranya, ruangan ini bahkan tidak punya setitik lubang pun.
Aku terus
memutar mata dan leherku, berharap ada keajaiban yang menghentikan ruangan ini
mengecil dan membawaku pergi dari sini. Aku mulai berkeringat, jantungku mulai
berdetak tak beraturan, perutku mulai mual, mataku tak sanggup membentuk air
garam keluar darinya, aku lunglai, nyawaku seperti akan lepas, dan ruangan itu
tetap terus mengecil, aku sesak napas.
Kemudian aku terbangun dengan terengah-engah. Aku
benar-benar berkeringat. Aku langsung memikirkan seseorang. Kuraih handphone-ku,
berharap ada panggilan tak terjawab ataupun pesan singkat darinya. Tapi itu
sia-sia, dan sebenarnya aku juga sudah tau itu akan sia-sia. Aku menyapu keringat di
keningku lalu bergegas melakukan apa pun yang bisa membuatku sejenak lupa
akan mimpiku semalam.
Keren tulisannya. \:D/
ReplyDeleteIni fiksi kan ya?
salam kenal yaa. Kayaknya baru pertama main ke sini deh.
iya mas, ini fiksi :)
Deletesalam kenal juga, dan selamat datang di dunia aku :)