Disaat dia turun
Selalu wajahmu yang terngiang
Menarikku ke batas waktu masa itu
Disaat dia turun
Pipiku banjir oleh bulir-bulir air
Air yang engkau sebut kekuatanku
Menyeret ke dunia sendu
Aku...
Melankolis seketika karenamu
Derapnya mengajakku bercumbu dengan masa lalu
Masa di saat aku memelukmu, mendekapmu
Masa saat aku menangis manja di pangkuanmu
Masa saat mataku tertuju dan terpaku
Saksi alir deras keringatmu
Dia seperti keringatmu
Disaat dia turun
Aku merintih mencium bau lembabmu
Bau hangatmu
Bau tubuhmu pahlawanku
Di sudut ini
Aku menanggung rindu
Rindu yang mustahil berlalu
Rindu yang semakin mendayu-dayu
Menusuk relung dalam jiwaku
Karena dia adalah hujan
Karena engkau tinggallah angan
Engkau telah kembali ke tanah tepi
Ayahku sayang
Aku di sini bertemankan hujan
Berselimutkan rindu
Pada "titik tumpul" mimpiku
"Puisi ini diikutsertakan dalam Giveaway Semua Tentang Puisi
"http://puisipuisi-kita.blogspot.com/search/label/giveaway%20puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Puisi kerinduan yg indah :)
ReplyDeleteTerima kasih :)
ReplyDeleteAku suka :)
ReplyDeletehehe..
ReplyDeleteTerima kasih :)
good luck giveawaynya :)
ReplyDeleteanyway, join my giveaway! :D
win a gift voucher for free ❤
and get all stuffs in indonesia in half price :)
puisi untuk ayahnya bener-bener mendung... :')
ReplyDeletehai makasih udah ikutan GA nya
ReplyDeletetunggu pengumumannya tanggal 1 Januari 2013 ya ;)
Sedaap nih puisi :D
ReplyDeletesedap?
ReplyDeletemakanan kali ya :)