Bintang itu kecil bukan karena
ukurannya, tapi karena posisinya yang jauuuhhh dari bumi. Kamu ngerasa ga sih
kalo bintang kecil itu lebih indah dari bintang yang ukurannya besar? Kamu tau
nggak kenapa? Itu karena kebaikannya. Kebaikan apa? Kebaikannya telah sudi
menampakkan wujudnya pada kita yang gelap dan tak terlihat ini, padahal dia
jauh ya, tapi tetap berusaha kasih kerlipnya ke kita. waktu kecil ayah sering
cerita kepadaku, tentang rasi-rasi bintang.
Hhmm... kalo dulu,
bintang-bintangnya jauh lebih indah dari sekarang. Mungkin karena dulu cahaya
malam itu langka ya? Kalo sekarang malah di kota ini kayak udah bertabur
bintang mulu’ malamnya. Tapi bintang artifisial. Beda banget sama bintang yang
waktu aku masih kecil dan tinggal di desa dulu. Ayah pernah bilang, kalo suatu
saat aku jadi bintang, jadilah bintang kecil. Kata ayah, bintang kecil itu
tetap indah meski kecil, tapi dia kecil bukan karena dia emang kecil. Dia kecil
karena dia tidak mau menyombongkan kebesarannya.
Tau gak kamu, kalo udah ada
saat yang tepat dan bintang itu menunjukkan wujud aslinya, bintang-bintang yang
dulunya sok besar bisa-bisa menciut ngeri. Makanya, ayah bilang, kita ga boleh
meremehkan hal-hal kecil di dunia ini. Karena bisa jadi hal-hal yang kita
anggap kecil itulah yang sesungguhnya memiliki potensi yang lebih besar dari
kita. contohnya?
Contohnya, dulu badan kamu kecil karena
kamu sering sakit-sakitan, kamu kurus ceking. Tapi sekarang kamu udah tinggi
dan tegap dan gak kurus kaya dulu. Padahal dulu aku sering banget ngeledekin
kamu karena itu. Aku yang dulunya jadi primadona di sekolah, badan tinggi
semampai, eh sekarang malah kalah tinggi dari kamu. Kalah banget malah. (ngga
terlalu berkorelasi memang, tapi itulah)
0 komentar:
Post a Comment