#PUISI28 : BUNGA KECIL

Assalamualaikum pembaca yang budiman: )
Hay hoo...
Senang sekali bisa berjumpa dengan bulan ini. Bulan baik yang insyaallah akan memberikan kita banyaaak pelajaran dan ujian yang mendewasakan. Selamat datang Ramadhan 1436 H: D

Jangan pernah lupa untuk bersyukur akan waktu yang masih Allah berikan kepada kita. Karena waktu tidak pernah bisa kamu puter balik, karena mesin waktu belum ditemukan. Atau udah ada yang bisa muter waktu?

Dibulan ini Insha Allah aku bakalan bagi-bagi banyak cerita buat kalian semua. Ngga jauh-jauh dari kegiatan dan kehidupan sehari-hari kita kok. Kita cerita nya yang santai aja. Karena kenyataan hidup  udah banyak yang bikin kaget dan ngga nyantai.

Saudaraku seiman, sebangsa, senegara dan setanah,  seair. Banyak banyak lah belajar dari lingkungan kalian, dari orang-orang yang kalian temui, dari hewan-hewan yang kalian sayangi sampai kalian takuti. Belajarlah dari mereka, bahwa hidup terkadang tak seperti yang kalian pikirkan. Ada banyak yang tidak kita mengerti.  Sampai akhirnya aku menciptakan satu tulisan santai ini. Ntah ini jenisnya puisi, prosa atau apapun -terserah yang baca kelasifikasikan kejenis yang mana. Anggap saja ini luapan akan ketidakngertianku.

BUNGA KECIL
Ada banyak hal yang aku tidak mengerti tentang betapa ajaibnya dunia dan seisinya.
Tentang makhluk yang disebut manusia.
Tentang sifat yang melekat di makhluk itu
Dan, tentang nilai-nilai pembangun keselarasan hidup mereka
Ada banyak hal yang aku tidak mengerti.
Mungkin, satu-satunya yang ku mengerti
Hanya kenyataan bahwa bunga punya banyak warna.
Warna yang saling melengkapi keindahan dunia
Warna

Tapi ada bunga yang tidak ingin kurangkai,
Apapun warnanya, bagaimanapun wujudnya.
-bunga bangkai-.
Sebab sifat dasarnya yang disebut bangkai.

Bangkai penebar bau
Meski wadah wangi menaungi wajah bangkai
Waktu akan membosankan wadah
Hingga bangkai ditinggalkan wadah
Hingga bunga yang berwujud indah dijauhi lebah
Karena sifat bunganya adalah bangkai
Meski indah,  serangga dibuatnya mati terkulai
Biar bangkai tetap menjadi bangkai

Kau bunga kecil
Sebelum tumbuh menjadi bunga yang punya jiwa
kaislah lahan yang bisa menumbuhkanmu menjadi manusia yang mengerti nilai dan norma.

Kau bunga kecil
Dunia terkadang penuh dusta dan manusia pendusta
Siapkan rongga dikelopakmu untuk tetap bernapas lega
Jika kelak kau harus berhadapan dengan dusta dan pendusta

Siapkan nektarmu yang manis untuk memaafkan kesalahan dan dosa.
Jika nektarmu bisa menetralkan pahit yang sempat terkecap lidah.

Siapkan batangmu untuk tumbuh
Menjadi bunga yang menebarkan meindahan juga wewangian
Bukan keindahan yang berbau busuk

Bulan baik, bantu bunga kecil ini
Untuk tumbuh menjadi bunga yang memasrahkan hidup hanya pada Sang Pencipta
Menjadi bunga yang selalu punya ruang untuk memaafkan dan berbenah
Menjadi bunga yang jauh dari sifat munafik dan fitnah

Bulan baik
Ajarkan bunga kecil ini untuk menantang dan menerjang kata menyerah
Dewasakan bunga kecil ini, semesta

*salam dari bunga kecil yang sedang berusaha keras mempelajari kesalahannya*

0 komentar:

Post a Comment

 

PAGEVIEWS

FRIENDS