PENTINGNYA SALING MENGHARGAI DAN MENGHORMATI

Pagi ini saya sedikit kesal karena seseorang. Berkali-kali tarik napas dalam-dalam untuk sekedar menenangkan hati saya. Dewasa ini bukan hanya kids jaman now aja yang bikin kita mengurutkan dada. Old jaman now juga tak jauh beda, hanya saja mungkin berbeda kasus.

Banyak orang yang ingin dihargai, dihormati, dipuji tanpa mau melakukan hal yang  sama terhadap orang lain. Begitulah kenyataannya, memerintah tapi tidak mau diperintah, suka mencela tapi sukanya di puji, orang harus memahami kita tapi kita tidak berusaha memahami orang. Tidak bisa begitu.

Berkali-kali saya tulis tentang hukum kausalitas. Segala sesuatu yang terjadi saling berbalas. Mungkin balasannya tidak langsung dan tidak sekarang, tapi percayalah segala sesuatunya akan seperti apa yang kita lakukan, kita berikan.

Contoh sederhana dikehidupan pribadi saya, sejak kecil saya tipe orang yang selalu pilih-pilih makanan, adik saya juga begitu. Kami biasanya tidak akan makan masakan ibu kami jika kami tidak terlalu suka atau memang bukan makanan favorit kami. Sering saya lihat ibu saya kecewa, ayah saya juga menyadari itu. Apa yang ayah lakukan? Beliau terus membujuk saya untuk menghargai semua yang ibu saya masak. Meski tidak suka, paling tidak, cobalah. Memang tidak untuk memuaskan perut dan lidah, tapi paling tidak memuaskan hatimu sebab bisa melihat ibumu bahagia karena anaknya mau memakan masakan hasil jeri payahnya.

Manusia ini tidak hanya tubuh yang harus diberi makan, hati pun harus diberi makan. Satu hal lagi, jangan pernah mengaku cinta dan meneladani Rasulullah SAW jika kita masih suka menghina makanan, sebab Rasul tidak pernah menghina makanan.
Nah, kalau pun memang tidak bisa dipaksa untuk suka atau untuk makan makanan yang orang sajikan, paling tidak jangan menghina makanan yang orang buat atau orang berikan, ya.

Kita ngga pernah tau bagaimana perjuangan orang yang masak makanan itu atau bagaimana perjuangan orang sampai bisa memberikan makanan atau sesuatu ke kita. Hinaan yang kita berikan dengan hanya menyebut “uh, ngga enak” itu sudah cukup menggores hati. Sesuatu yang lembut selembut qalbu, jika tergores akan sulit hilang bekasnya. Sering kita dengar ungkapan, kita sudah memaafkan, tapi tidak untuk melupakan.

Dari makanan, kita bisa belajar banyak hal. Termasuk attitude dan akhlak. Jangan berharap orang akan berlaku baik, jika kita terus berlaku buruk terhadap orang lain. You can’t change whats going on around you until you start changing whats going on within you.

Mari kita sama-sama terus belajar memperbaiki akhlak, sikap, perkataan dan perbuatan. Sebab hal-hal sederhana yang kadang kita pikir tidak ada apa-apanya, justru dapat mengubah dunia dan mengubah hidup seseorang. Alangkah damainya hidup ini jika dipenuhi dengan sikap saling menghargai dan saling menghormati. Tetaplah tersenyum meski hatimu terluka, semoga luka hatimu akan sembuh dengan kesabaran dan ketabahan. Ingat, matahari harus tenggelam untuk menciptakan sunset yang indah. Dan, kesabaran bukan bentuk kesia-siaan. Keep smile :)


0 komentar:

Post a Comment

 

PAGEVIEWS

FRIENDS