#PUISI29 : ANGIN MALAM

Hallo malam, masih sudikah kau memanggilkan angin untuk menemaniku berbincang. Ya, tentu saja engkau tau bahasan yang ingin kusampaikan. Apalagi, apalagi yang tidak diketahui angin malam, hanya dia tempat aku menumpahkan segala kata yang membeku ditengah suhu siang yang terik. Dia mencairkan kataku dengan  hembusan ketenangan yang membelaiku lembut saat aku tercekat dalam gelap malam, dalam rindu yang tersampaikan tapi tak terbalas. Ah, sudahlah. Aku hanya butuh angin malam.

Angin malam, tolong berhembuslah sedikit ke arah timur. Lihat apa yang sedang dilakukannya. Sedang tertidur pulas dengan mimpi indahkah dia, sedang bergumul dengan setumpuk tugasnya, atau sedang bersenda gurau dengan kesepiannya? Persis sama seperti yang seonggok tubuh ini lakukan. Angin malam tolong berikan kesejukan ditengah gersang dan panasnya api kerinduan yang sedang kami rasakan. 

0 komentar:

Post a Comment

 

PAGEVIEWS

FRIENDS