#PUISI25 : TERLALU DIRINDUKAN



Tak kudapati ujung pelayaran

Biru sejauh mata memandang

Hanya gelombang sesekali menjemput menghadang



Daratan terlalu kurindukan

Dipeluk pantai dan rimbun dedaunan

Bukan menyayat seperti air asin

Mengikis ketegaran kapal

Bukan seperti lumpur

Menodai kebeningan pantai



Terlalu kurindukan

Segarnya air kelapa nasehat pangeran

Lembutnya daging kelapa serupa tutur pangeran

Kerasnya batok kelapa tak ubahnya kepribadian pangeran

Andai daratan tau betapa pangeran terlalu kurindukan

Sayang, tak mampu kupandang ujung lautan

Jauh tanpa batas

Tanpa daratan

Hampa pangeran

Medan,
29 April 2015

0 komentar:

Post a Comment

 

PAGEVIEWS

FRIENDS